Jumat, 27 November 2009
delima untuk obat
delima
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji, dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.
INDIKASI
Kulit buah (shi flu pi) digunakan untuk:
sakit perut karena cacing,
buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba),
diare kronis,
perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
prolaps rektum,
radang tenggorok,
radang telinga,
keputihan (leukorea)
nyeri lambung.
Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk:
cacingan terutama cacing pita (taeniasis),
batuk,
diare.
Bunga digunakan untuk:
radang gusi,
perdarahan,
bronkhitis.
Daging buah digunakan untuk:
menurunkan berat badan,
cacingan,
sariawan, tenggorokan sakit, suara parau,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
sering kencing,
rematik (artritis),
perut kembung
Biji digunakan untuk:
menurunkan demam, batuk,
keracunan
cacingan.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7 g). Rebus kulit buah (10--15 g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur di kaki, atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Cacingan
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus
Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.
Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.
Perdarahan
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.
Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.
Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring clan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.
Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.
Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.
Asam Jawa Sebagai Tanaman Obat
ASAM JAWA
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari
2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air
sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini
5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu =
jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit
6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih
dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama
pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu
jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian
disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
7. Morbili
Bahan: 1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang
kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi
penderita morbili
8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam
secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu
jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka
11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban
12. Eksim dan Bisul
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom =
jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit
13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih
dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih,
kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa
tersebut.
14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala
dimasase terlebih dahulu dengan
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.
Obat dari Tanaman Alpukat
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daging buah, daun, biji.
KEGUNAAN:
Daging buah :
- Sariawan.
- Melembabkan kulit kering.
Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.
Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.
PEMAKAIAN,.
Untuk minum: 3-6 lembar daun.
Pemakaian Luar: Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker. Daun untuk pemakaian setempat, biji digiling halus menjadi serbuk untuk menghilangkan sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu
murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai
sembuh.
2. Kencing batu:
4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu,
setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu
direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
3. Darah tinggi :
3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
4. Kulit muka kering:
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai
untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka
dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut
mengering.
5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.
6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi
adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok,
kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.
Saring, minum setelah dingin.
8. Teh dan alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri
lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia)
dan datang haid tidak teratur.
Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun: Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing. Biji : Anti radang, menghilangkan sakit. KANDUNGAN KIMIA: Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.
tanaman sukun untuk mengobati jantung
Daun tanaman tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan. Menyelamatkan Ginjal Ada juga yang menjadikan daun tersebut sebagai alternatif untuk menyelamatkan ginjal yang sakit. Caranya mudah, tapi harus telaten.
Cara Pemakaian :
Agar tidak repot bolak-balik mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus.
Jantung
Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal.
Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Setelah disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari.
Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit jantung dan ginjal.
Tentu saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait, karena memang obat tradisional dari tanaman dipercaya walaupun awalnya hanya cerita dari mulut ke mulut. Jadi, penelitian itu amat penting bagi dunia kesehatan.
tanaman obat tradisional (binahong)
TANAMAN BINAHONG
NAMA LATIN : ANREDEMA CORDIFOLIA (TENORE) STEENIS
NAMA TIONGKOK : DENG SANCHI/ DHU SAN CHI/ THIEN CHI HUNG “TANAMAN DENG SANCHI ADALAH BAHAN UTAMA OBAT SINAHONG THIEN TSIHUNG”
Khasiat utama:
• Menyembuhkan luka dalam dan luar
• Baru operasi
• Thipus
• Radang usus
• Maag
• Ambein
• Pembekakkan dan pembekuan darah
• Memulihkan kondisi lemah setelah sakit
• Rematik, luka memar terpukul dan terkilir
• Mencegah stoke
Cara Pemakaian Dalam:
• Rhizoma (umbi) dicuci bersih kemudian direbus, disaring dan langsung diminum (tiga gelas/ hari) untuk penyembuhan:
• Baru operasi
• Maag
• Thipus
• Desentri
• Kesegaran jasmani (ditambah telur dan madu)
• Mencegah stroke
• Asam urat, sakit pinggang (ditambah telur dan madu)
• Rhisoma (umbi) dikeringkan, masukan ke dalam kapsul 0,5 ml
Cara Pemakaian Luar:
Daun dan batang ditumbuk halus (bobok) kemudian dioleskan pada bagian yang sakit untuk penyembuhan:
• Memar (terpukul)
• Kena api (panas)
• Rematik
• Pegal linu
• Nyeri urat
• Menghaluskan kulit
1. Biji
Direbus bersama air dengan jumlah ganjil (1, 3, 5, 7, 9) untuk penyembuhan:
• Pembekakkan jantung
• Pembekakkan lever
• Kencing manis
• Kerusakan ginjal
• Radang usus besar
3. Bunga
Untuk mengatasi kelemahan laki-laki
• Giambil getahnya, dioles pada penis
penyakit lain :
Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah dijus atau diblender. Daun ajaib ini mempunyai khasiat berikut:
- Kategori Penyakit Berat
• Batuk/ muntah darah : 10 lembar daun diminum setiap hari sampai sembuh
• Paru-paru bolong : 10 lembar setiap hari
• Kencing manis : 11 lembar setiap hari
• Sesak nafas (bengek) : 7 lembar setiap hari
• Borok akut yang menahun : 12 lembar setiap hari
• Patah tulang : 10-20 lembar setiap hari
• Darah rendah : 8 lembar setiap hari
• Radang ginjal : 7 lembar setiap hari
• Segala macam gatal-gatal atau eksim kulit: 9 lembar setiap hari
• Gegar otak ringan maupun berat: 10-15 lembar setiap hari
Untuk kategori penyakit berat tersebut dibutuhkan waktu penyembuhan hingga 6 bulan, diusahakan agar bersabar minum obat ini setiap hari.
- Kategori Penyakit Ringan
• Disentri atau buang air besar : 10 lembar daun ini diminum setiap hari sampai sembuh
• Ambein hingga berdarah : 16 lembar setiap hari
• Hidung mimisan (berdarah) : 4 lembar setiap hari
• Habis bedah operasi : 20 lembar setiap hari
• Luka bakar : 10 lembar setiap hari
• Luka akibat kecelakaan/ benda tajam: 10 lembar setiap hari
• Jerawat : 8 lembar setiap hari
• Usus bengkak : 3 lembar setiap hari
• Gusi berdarah : 4 lembar setiap hari
• Kurang nafsu makan : 5 lembar setiap hari
• Melancarkan haid : 3 lembar setiap hari (diminum selama masa haid)
• Menjaga stamina tubuh agar tetap sehat: 1 lembar setiap hari
• Penghangat badan: 5 lembar setiap hari
• Lemah syahwat: 3 lembar setiap hari atau 10 lembar setiap minum dicampus dengan madu
Untuk kategori penyakit ringan dibutuhkan pengobatan hanya beberapa hari/minggu. Untuk anak-anak cukup berikan separuh takaran dewasa.